Karakteristik, Kehidupan Ekonomi, Budaya, dan Kepercayaan Di Zaman Paleolitikum

Ruby Lang – Zaman Paleolitik atau Batu kuno terjadi pada awal Pleistosen, yaitu sekitar 600.000 tahun yang lalu. Berdasarkan temuan zaman ini, masyarakat Paleolitik mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berburu secara berkelompok kemudian mencampurkan makanan dengan cara yang sangat sederhana. Penemuan berbagai fosil manusia purba membuktikan bahwa zaman Paleolitik pernah ada di bumi dan diperkirakan lebih dari 1 juta tahun yang lalu. Ada tiga spesies yang hidup pada zaman Paleolitikum, ketiga manusia tersebut, yaitu:

– Homo Wajakensis
– Meganthropus paleojavanicus
– Homo Erectus dan Homo Soliensis

Karakteristik era Paleolitikum

Ada beberapa ciri zaman Paleolitikum sehingga kita bisa dengan mudah membedakan zaman ini dengan zaman lainnya. Adapun fiturnya adalah sebagai berikut:

– Hidup berpindah-pindah atau nomaden, karena masyarakat tidak memiliki tempat tinggal permanen. Saat itu rumah mereka berupa padang rumput, goa dan dekat dengan sumber air (sungai, laut, pantai, dll). Mengapa mereka mencari tempat tinggal di dekat sumber air? Pasalnya, air dapat digunakan sebagai sumber air minum, makanan, serta transportasi ke tempat lain.
– Kelompok kecil untuk memfasilitasi pergerakan makanan untuk mendapatkan makanan.
– Tergantung pada lingkungan alam.
– Gunakan alat sederhana. Alat tersebut masih bertekstur kasar, misalnya kapak dengan tangan untuk memotong, menggali dan menguliti hewan.
– Gunakan bahasa sederhana.
– Orang yang hidup pada zaman Paleolitik berdasarkan fosil yang ditemukan adalah spesies Pithecanthropus Erectus yang berjalan tegak atau tegak, Meganthropus paleojavanicus, Homo Wajakensis dan Homo Soliensis.
– Fosil tersebut ditemukan di Sungai Bengawan Solo.

Kehidupan sosial ekonomi

– Gunakan sistem pengumpulan atau berburu makanan untuk mengumpulkan atau mencari makanan.
– Hidupnya nomaden atau nomaden. Mereka nantinya akan menemukan tempat baru yang bisa menyediakan makanan yang cukup.
– Tetap dekat dengan sumber air. Karena hewan yang diburu selalu berkumpul di daerah sumber air, sumber air tersebut juga dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Budaya paleolitikum

Berdasarkan temuan para arkeolog, terdapat dua jenis kebudayaan di Indonesia pada zaman Paleolitikum. Perhatikan garis besarnya di bawah ini.

1. Budaya pasien

Penemuan kapak tangan dan perkakas batu oleh Von Koenigswald. Pada tahun 1935, kawasan Pacitan merupakan salah satu tanda budaya Pacitan yang turut serta dalam penyelesaian era Paleolitikum. Kapak dalam budaya ini masih sangat kasar yang disebut juga kapak. Tak hanya di Pacitan, alat musik ini juga ditemukan di Gombang dan Progo (Jawa Tengah), Suka Bumi, dan Lahat.

2. Budaya Ngandong

Adanya budaya Ngandong ditandai dengan ditemukannya alat yang terbuat dari tulang, alat tusuk yang terbuat dari rusa dan serpihan. Serta ujung gigi yang terjadi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Tak hanya itu, beberapa perkakas kecil dari bebatuan cantik ditemukan di sekitar Sangiran. Benda-benda ini juga dikenal sebagai Jenis Serbih. Penemuan lukisan lukisan tangan berwarna merah dan lukisan babi hutan di dinding gua juga mendukung keberadaan budaya Ngandong. Lukisan itu ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan).

Kepercayaan di Era Paleolitik

Sistem kepercayaan yang dianut pada era Paleolitikum adalah animisme, dinamisme, dan pemujaan terhadap roh leluhur.

– Animisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda memiliki roh. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tulang belulang manusia yang mati di dalam goa tersebut.
– Dinamisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan supernatural. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya menhir.
– Sedangkan pemujaan terhadap leluhur adalah keyakinan bahwa setiap orang yang meninggal akan pergi ke alam atau tempat yang lebih baik.

Orang-orang Paleolitik percaya bahwa setiap peristiwa adalah karena murka nenek moyang mereka. Jika gunung pecah, misalnya. Mereka percaya bahwa polisi hutan marah, atau jika mereka menemukan gempa bumi, mereka yakin penjaga juga marah.

Referensi:

https://wartapoin.com/